Cabup 02 Syakur Amin: Ulama Perlu Jadi Pemberi Pedoman dan Lakukan Sinkronisasi untuk Kebijakan

Dalam kunjungannya menghadiri undangan Bahtsul Masail Kubra se-Kecamatan Karangpawitan, Syakur Amin menyoroti peran NU dalam kehidupan bermasyarakat ke depannya.

“Saya berharap nantinya bagaimana NU bisa mengakomodasi semua pikiran dan harapan warganya, dan bisa disosialisasikan. Para ulama nanti berperan sebagai pemberi pedoman dan arahan dalam setiap aktivitas. Hal tersebut nanti dilegitimasi dalam bentuk peraturan pemerintahan.”

Ia juga menambahkan bahwa dirinya merupakan sosok yang lekat dengan NU, dari keluarga bahkan pribadinya, “Saya NU sejak lahir. Kakek saya pernah menjabat sebagai Ketua Rais NU, bapak saya Ketua PBNU. Kalau saya jadi wakil ketua NU di Garut,” ujarnya.

Hal ini menjadi simbol bahwa keberadaan Syakur Amin sebagai calon Bupati Garut menjadi jaminan dirinya akan berjuang demi kepentingan umat.

“Ini adalah keterpanggilan saya untuk membantu. Saya mencalonkan diri karena ingin membantu masyarakat, bukan karena materi,” tegas Syakur.

Menurut Syakur Amin, dalam membina masyarakat yang modern perlu pemahaman dari orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Saat menentukan kebijakan, pemerintah memerlukan arahan dari para ahlinya, yang dalam hal ini Syakur Amin menyoroti peran ulama.

Ia menegaskan adanya sinergitas ulama dengan pemerintah agar terjadinya sinkronisasi, “Nantinya dalam membuat kebijakan, saya akan meminta pendapat para ulama, akan saya ajak diskusi, dari dua belah pihak sehingga nantinya menghasilkan kebijakan untuk kemaslahatan masyarakat,” tutupnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp