Putri Karlina Tanggapi Prestasi Meritokrasi Garut: Hanya di Atas Kertas, Belum Dirasakan Masyarakat

Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, memberikan tanggapan kritis terhadap klaim keberhasilan sistem meritokrasi di Kabupaten Garut. Dalam debat kedua Pilkada Garut, Ia menyoroti sistem tersebut belum memberikan dampak nyata terhadap masyarakat. 

“Kalau memang sistemnya sudah terbangun, efeknya permasalahan pelayanan publik harusnya sudah selesai. Hari ini kami masih menemukan layanan publik belum memuaskan di seluruh tempat kami berkampanye. Bagaimana sistem meritokrasi bisa dikatakan berhasil apabila di masyarakat belum terasa hasilnya?”

Menurutnya, sistem meritokrasi seharusnya mampu memastikan pelayanan publik yang lebih baik dengan meningkatkan kompetensi dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, Putri Karlina menegaskan bahwa klaim keberhasilan sistem ini tidak selaras dengan kondisi di lapangan.

“Kami mempertanyakan bagaimana sistem meritokrasi bisa dikatakan berhasil apabila di masyarakat belum terasa hasilnya. Bahkan, indeks pembangunan manusia (IPM) kita masih di bawah target. Ini menjadi indikator bahwa mungkin sistem meritokrasi masih sebatas wacana atau hanya ada di atas kertas,” tutupnya.

Putri Karlina menegaskan pentingnya langkah konkret untuk menerapkan meritokrasi secara efektif, termasuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi kebijakan tersebut. Ia juga menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan reformasi birokrasi berjalan sesuai tujuan.

Dengan semangat membawa perubahan, Putri Karlina bersama pasangannya, Syakur Amin, berkomitmen untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan memastikan setiap kebijakan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Garut.

Facebook
Twitter
WhatsApp